Sejarah Sekolah Harapan Nusantara

Berawal dari semangat untuk mengabdikan pengetahuan dan dedikasi dibidang pendidikan dari Drs. I Nyoman Subrata, M.M., Drs. I Ketut Killa, M.M., I Made Gede Saskara, S.E., M.Si, Ida Bagus Putu Tapawana, S.Pd., I Nyoman Suparsa, S.Sos., Ir. I Made Juwita, I Made Suparwa, S.E., I Nyoman Murna, S.Pd. dan Drs. I Wayan Bawa membentuk sebuah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan. Sekolah Menengah Pertama yang akan didirikan pada saat itu memiliki tiga nama usulan yang diajukan ketingkat rapat penggagas, antara lain : SMP Ganesha, SMP Surapati, dan SMP Harapan Nusantara. Kemudian, pada rapat tertanggal 13 September 1999 itu, disepakati lah nama sekolah tersebut menjadi SMP Harapan Nusantara.

Dari nama SMP Harapan Nusantara yang disetujui tersebut disepakatilah nama yayasan pengelola SMP Harapan Nusantara Denpasar ini dengan nama Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Denpasar. Dari kesepakatan yang diperoleh dalam rapat pembentukan yayasan, para penggagas harus bekerja keras untuk mempersiapkan diri memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bisa ditampung di sekolah-sekolah yang dituju. Seperti yang kita ketahui, bahwa tamatan SD tahun 2000 tidak akan mampu ditampung oleh sekolah negeri yang saat itu hanya berjumlah 10 sekolah, dan sekolah swasta yang ada tidak sepenuhnya bisa dijangkau oleh kebanyakan masyarakat luas. Disamping SPP yang mahal di sekolah-sekolah swasta, juga uang partisipasi masyarakat untuk sekolah juga sangat mahal dan tidak mampu di jangkau oleh masyarakat umum. Atas dasar itulah Yayasan Pendidikan Harapan Nusantara Denpasar mendirikan sekolah menengah pertama yang mempunyai visi “Sekolah Berkualitas dan Terjangkau”.